script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.3.2/jquery.min.js' type='text/javascript'/> Dinar Amelia: 2012 S Pink Premium Pointer), default;} a:hover {cursor:url(S Pink Premium Pointer),wait;}

Rabu, 31 Oktober 2012

SENI MUSIK LESUNG

“Tek, tok, tek, dug, tek, tok, tek, dug, teng, tug , dug”, suara lesung (alat penumbuk padi) yang ditumbuk oleh beberapa orang saling bergantian dengan tetabuhan yang dikenal sebutan “Klotekan Lesung”. Kesenian tradisional lesung sudah mulai jarang dimainkan lagi, Lesung merupakan alat untuk menumbuk padi yang digunakan oleh petani-petani di pelosok pedesaan. Gejog lesung hingga saat ini tak banyak diminati oleh kaum muda.
Dahulu kala konon alat musik ini merupakan hiburan para petani ketika selesai menumbuk padi di lesung, mereka kemudian bernyanyi dengan iringan ketukan alu (penumbuk padi) ke lesung kosong. Mereka bernyanyi sambil bercanda. Kata Japri (Sandro pesta adat Mappanretasi) saat ditemui di rumahnya. Perkembangan zaman yang membuat petani tidak menggunakan lesung untuk menumbuk padi menjadi beras itu sebabnya perlahan-lahan Seni ini hampir tidak di minati lagi kaum muda kecuali orang orang tua. Lesung sendiri sebenarnya hanya wadah cekung, biasanya dari kayu besar yang dibuang bagian dalamnya. Gabah yang akan diolah ditaruh di dalam lubang tersebut. Padi atau gabah lalu ditumbuk dengan alu, tongkat tebal dari kayu, berulang-ulang sampai beras terpisah dari sekam.
Para remaja tidak ada yang mau menekuni kesenian ini karena dianggap tidak modern. Padahal, kesenian ini semestinya dijaga oleh generasi muda. Karena melestarikan sebuah seni itu sama saja mengabdi atau berusaha mengangkat budaya ataupun seni yang sebelumnya ada. Dengan begitu apa yang menjadi milik kita tetap ada dan tidak diakui oleh siapa pun”.

Sumber : http://sibutakalsel.blogspot.com/2012/07/lesung-alat-musik-tradisional.html

Rabu, 19 September 2012

CLAY ADALAH SALAH SATU CONTOH DARI SENI KRIYA

                          SENI KRIYA juga termasuk salah satu cabang dari SENI. Contoh salah satu dari seni kriya adalah membuat kreasi berbagai bentuk dari CLAY. Inilah cara-cara membuatnya.......

                           Pernah mendengar lilin mainan? Pasti ayah dan ibu dengan putra-putri yang masih balita akrab sekali dengan benda ini, karena anak-anak memang menyukainya. Beberapa sumber bahkan mengatakan bahwa bermain lilin mainan dan juga tanah liat bermanfaat untuk melatih motorik halus anak-anak, sehingga mereka lebih bisa berkonsentrasi dan lebih mudah untuk menguasai keterampilan menulis.

RESEP CLAY 1
BAHAN :
a. tepung terigu 70 gr
b. tepung tapioka 70 gr
c. tepung beras 70 gr
d. lem putih 180 gr

CARA BUAT
a. Csmpur tepung kemudian diayak
b. Csmpur tepung dengan lem kemudian uleni hingga rata
c. campur clay dengan warna yang diinginkan, kemudian aduk sampai merata

SUMBER : KREASI PLASTISIN
PENULIS : INDIRA
PENERBIT : ERLANGGA FOR KIDS

RESEP CLAY 2
BAHAN
a. tepung maizena 20 gr
b. tepung tapioka 20 gr
c. tepung beras 20 gr
d. lem putih 50 gr
e. benzoat secukupnya ( pengawet kue )

CARA BUAT :
a. campur ketiga bahan tepung dan benzoat, kemudian tambahkan lem putih
b. uleni bahan – bahan tersebut sampai rata
c. teteskan warna yang kita inginkan dengan tusuk gigi
d. aduk bahan dan warna

SUMBER : YUK BERKREASI DENGAN ADONAN CLAY
PENULIS : INDIRA
PENERBIT : GRAMEDIA




sumber :
http://www.rahasiakeluarga.com/156/

SEMUA TENTANG SHUFFLE DANCE


Semua Tentang “Shuffle Dance”

Akhir-akhir ini, “Shuffle Dance” sedang menjadi tren baru di kalangan anak muda Indonesia. Di mall-mall, telah banyak digelar acara yang dibuat oleh anak-anak pecinta Shuffle untuk menampilkan para penari Shuffle Dance menggerak-gerakkan kakinya secara lincah, energik dan indah tentunya. Para pecinta Shuffle itu biasanya tergabung dalam keorganisasian bernama Indo Rockers (IR). IR ini pula yang biasanya mengadakan event-event Shuffle di mall-mall di Ibu Kota.
Shuffle sebenarnya adalah gaya tari yang digagas dan dipopulerkan pertama kali di Melbourne Underground Scene, Australia. Tarian jenis ini awalnya menjadi tren di era akhir dekade 1980-an. Namun, sebagaimana dituturkan Jason (anggota Rave Army Crew sekaligus penggagas IR) kepada Media Indonesia, pada 2004 Shuffle Dance kembali marak menjadi tren Australia.
Shuffle mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2006. Namun, saat itu Shuffle belum menjadi tren. Hanya segelintir anak muda Indonesia yang mulai mengenal, belajar dan mencintai Shuffle. Barulah pada akhir 2009 dan puncaknya pada 2011 ini Shuffle benar-benar digandrungi oleh kalangan muda-mudi negeri ini.
Sekilas, Shuffle mirip tari jazz. Gerakan dasar Shuffle gerakan cepat tumit dan kaki hingga terlihat seakan menempel ke lantai. Tarian ini lebih berkonsentrasi pada keindahan gerakan kaki, ketimbang memadukan seluruh anggota tubuh untuk membentuk tarian yang indah. Ini juga yang menjadi salah satu cirri khas Shuffle sebagai sebuah tarian.
Shuffle tergolong memiliki efek sporty yang sangat tinggi. Karenanya, konon 5 menit menari Shuffle sama dengan 30 menit threadmil.
Busana juga merupakan sarana pendukung bagi indahnya sebuah Shuffle sebagai tontonan. Di negara asalnya, Australia, sepatu frontline merupakan salah satu atribut khas dalam menari Shuffle. Tarian ini juga harus diiringi oleh corak irama khusus sehingga mendukung gerakan demi gerakan dalam Shuffle. Biasanya LMFAO (Party Rock Anthem feat Lauren Bennett, GooRock) menjadi lagu yang tepat bagi tarian Shuffle. Oleh karena itu, hingga saat ini, tercatat sudah 220 juta penonton lebih di You Tube yang menonton lagu dan video itu.     

SUMBER
http://www.mizan.com/news_det/semua-tentang-shuffle-dance.html

a